Halo Apa Kabar Sahabat Kumpulan Resep? Usaha pembuatan kue kering menjelang Idul Fitri memang sangat menjajikan keuntungannya. Sehingga cukup banyak usaha yang dilakukan dari sekala rumahan berlomba lomba membuat kue kering untuk dijual. Lalu modal awal alat apa saja yang minimal kita miliki untuk pembuatan usaha produksi kue kering sekala rumahan? Berikut ini kami jelaskan minimal alat yang perlu anda miliki
1. MIKSER (MIXER)
Dalam skala rumah tangga, handheld mixer merupakan jenis mikser yang paling umum dimiliki. Mikser ini ringan, mudah dioperasikan dan mudah digerakkan ke mana saja sesuai dengan posisi mengaduk yang diinginkan. Di pasaran ada merk mikser yang sudah sekaligus dilengkapi dengan mangkuk tempat mengaduk. Jenis pengaduknya hanya dua berbentuk spiral dan ballon whisk. Mikser jenis ini tidak bisa digunakan untuk mengaduk adonan yang berat, seperti adonan roti. Jika anda mau menguleni adonan roti dengan mikser, anda harus memiliki stand mixer. Jenis mikser ini biasanya dipakai oleh para profesional di bidang bakery. Kapasitasnya besar dan bisa melakukan berbagai jenis pekerjaan mengaduk adonan mulai dari yang ringan hingga berat. Dengan menggunakan stand mixer, berbagai jenis adonan kue kering hingga roti bisa diaduk dengan cepat. Karena kualitasnya yang bagus, harganya pun biasanya relatif mahal. Selalu dijual satu paket, mikser dengan mangkuknya yang terbuat dari stainless steel dan alat pengaduknya yang berjumlah 3 yaitu berbentuk spiral untuk roti, berbentuk ballon whisk untuk adonan cake dan paddle yang seperti jangkar untuk adonan pai atau roti.
2. OVEN
Jenis oven sangat bervariasi mulai dari oven paling sederhana yang ditaruh di atas kompor, oven gas sampai oven listrik. Sebelum mulai membuat kue anda harus tahu karakteristik oven yang akan dipakai. Lebih baik jika oven masih baru dibeli, uji cobalah terlebih dahulu agar 'hubungan' anda lebih dekat. Saat mulai membuat kue supaya hasilnya sempurna, panaskan terlebih dahulu oven sampai ketentuan panas yang dikehendaki di dalam resep. Jika menggunakan oven yang ditaruh di atas kompor, untuk mengetahui suhunya anda perlu membeli termometer khusus. Panggang kue sesuai waktu di resep. Pastikan selalu bahwa anda melihat waktu agar kue tidak gosong, jika perlu gunakan timer agar tidak kebablasan.
3. LOYANG
Untuk pembuatan cake atau kue kering, loyang yang banyak beredar sekarang di pasaran adalah loyang yang terbuat dari stainless steel atau nonstick pan. Yang terbaru adalah loyang yang terbuat dari bahan silikon seperti karet atau plastik yang lentur, tapi tahan panas sehingga bisa dimasukkan dalam oven. Loyang berbahan silikon biasanya berwarna-warni dan tidak perlu diolesi lagi dengan margarin sebelum digunakan. Loyang berbahan plastik digunakan untuk mencetak adonan agar-agar atau puding yang tak perlu dipanggang dalam oven.
4. ALAT UKUR
Alat ukur yang berbentuk timbangan, sendok ukur atau gelas ukur. Fungsinya untuk membantu mengukur bahan-bahan sesuai dengan ketentuan pada resep. Untuk timbangan pastikan saat menimbang harus menunjukkan angka O. Untuk sendok ukur harus diukur dalam keadaan peres dan untuk gelas ukur taruh di tempat yang datar saat hendak mengukur. Sendok ukur ini terdiri dari ukuran 1/8 sampai 2 sendok makan (sdm). Untuk hasil yang maksimal, jika di resep tertulis 2 sdm cokelat bubuk maka gunakan sendok ukur ini bukan sendok makan biasa. Gelas ukur digunakan untuk mengukur bahan-bahan berbentuk cair dalam satuan mililiter atau liter.
5. WADAH (BOWL)
Tempat untuk mengaduk adonan ada yang terbuat dari bahan gelas, stainless steel, keramik atau plastik. Sebelum dipakai pastikan wadah ini sudah benar-benar bersih agar proses pengocokan berjalan optimal.
6. WHISK
Dipakai untuk mengaduk adonan yang ringan secara manual seperti kocokan putih telur atau saus. Bentuknya mirip alat pengaduk pada mikser yang terdiri dari jalinan kawat. Makin banyak kawatnya makin bagus kualitasnya karena makin banyak udara yang masuk ke dalam adonan.
7. CUTTER
Cutter atau alat pemotong adonan ini beraneka ragam bentuknya, ada yang bulat, bentuk bunga, oval atau bulan sabit. Biasanya terbuat dari stainless steel atau plastik, digunakan untuk mencetak adonan kue kering.
8. KANTONG SEGITIGA
Kantong berbentuk segitiga (piping bag) ini selain dipakai untuk menghias butter cream dan glasir pada permukaan kue, bisa juga digunakan untuk mencetak adonan kue kering yang lembek seperti lidah kucing atau sus kering. Saat akan digunakan gunting bagian ujungnya (yang runcing) jangan terlalu besar. Jika digunting atau dipotong polos siap digunakan untuk bentuk hiasan atau adonan yang juga polos. Anda juga bisa meletakkan spuit dengan beragam motif pada bagian ini untuk hasil hiasan yang berbeda. Agar tidak berantakan masukkan adonan terlebih dahulu ke dalam kantong spuit, baru potong bagian ujungnya sesuai dengan panjang yang dikehendaki. Masukkan kembali ke dalam kantong yang bagian ujungnya sudah ditaruh spuit.
9. AYAKAN
Dipakai untuk mengayak bahan kering seperti tepung-tepungan atau cokelat bubuk agar tidak ada kotoran yang ikut ke dalam adonan. Pilih yang saringannya halus agar bisa menyaring lebih maksimal.
10. SPATULA
Bahan pembuat spatula beragam mulai dari plastik, karet sampai kayu. Spatula ini biasanya digunakan untuk mengaduk atau mengoles bahan olesan pada permukaan cake. Untuk yang berbahan karet atau plastik pilih yang kokoh gagangnya agar tak gampang patah namun lentur bagian karet atau plastiknya agar mudah digerak-gerakkan.
TIPS :
♦ Setelah selesai dipakai rendam alat-alat dalam air panas agar lemak-lemak yang melekat cepat luruh. Setelah itu cuci dan seka hingga bersih dan kering.
♦ Pastikan semua peralatan sudah benar-benar bersih saat akan dipakai. Sisa kotoran dan lemak yang menempel sering mengganggu proses pengocokan telur, terutama saat ingin mengocok putih telur hingga kaku sehingga hasilnya tidak optimal.
♦ Setelah selesai dipakai bersihkan bagian dalam oven dengan lap bersih. Jika ada bau yang kurang sedap, masukkan mangkuk berisi kopi bubuk dan diamkan selama minimal 1 jam agar aroma tersebut terserap oleh kopi bubuk.
No comments: