Keistimewaan dari olahan ayam khas Jawa Timur ini terletak pada kuah bersantan kental dengan aroma rempah komplit dan rasanya yang sangat pedaaaaaaaaas!! Cocok untuk anda penggemar cabai 😉.
Ayamnya yang dibakar/dipanggang terlebih dahulu sebelum diolah memberikan aroma tersendiri sehingga rasanya lebih lezat! Cukup disantap bersama nasi putih dan urap-urap sayuran. Hmmm.. benar-benar hidangan yang lezaaat!! Menurut saya semakin pedas semakin nikmat 🙂
AYAM LODHO TULUNGAGUNG & TRENGGALEK
Resep @Lestariweb
Recook by @Olivia_fasai
Bahan untuk 4 - 6 porsi:
1 ekor ayam kampung atau broiler (bobot 1 kg -1.3 kg), cuci bersih, potong menjadi 4 - 6 bagian.
250 santan kental & 750 ml santan encer (dari 1 butir kelapa )
10 cabai rawit merah utuh (tambah jika suka lebih pedas)
5 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya
2 serai, ambil bagian yang putih, geprak atau potong menjadi 3 bagian
2 lembar daun salam
2 cm/10 gr lengkuas, geprak atau iris-iris menjadi 4 bagian
1 sdt/3 gr asam, larutkan dengan 3 sdm air (optional)
2 sdt atau sesuai selera gula merah/pasir
2 sdt garam atau sesuai selera
5 butir telur rebus kemudian digoreng saampi kuning kecoklatan(tambahan dari saya)
Bumbu Halus:
5 buah/50 gr cabai merah atau cabai keriting
5 - 10 buah cabai rawit (tambah atau kurangi sesuai selera)
10 butir/100 gr bawang merah
5 siung/15 gr bawang putih
4 cm/20 gr jahe segar
5 cm/15 gr kunyit atau 2 sdt kunyit bubuk
1 sdm/3 gr ketumbar butir atau 2 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt jintan bubuk
Cara Membuat:
Belah ayam di bagian dada, balik kemudian tekan bagian punggung dengan telapak tangan hingga melebar.
Potong-potong ayam menjadi 4 bagian atau lebih, khususnya bagi anda yang akan membakar ayam dengan wajan pembakar/teflon.
Cuci bersih dan tiriskan (jika perlu serap kelebihan air dengan kertas tissue dapur). Lumuri dengan garam hingga rata.
Bakar/panggang ayam di atas bara api sambil sesekali dibalik hingga ayam setengah matang dan berwarna kuning kecoklatan. Sisihkan.
(saya bakar ayamnya diatas teflon saja)
Jika anda memakai oven : Panggang ayam dengan suhu 225°C dengan metode *sirkulasi udara/Umluft/fan bake selama 15 menit, balik kemudian panggang lagi selama 15 menit sampai kulit luar ayam berubah kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven dan sisihkan.
Jika anda memakai wajan pembakar atau wajan teflon biasa, panaskan ayam tanpa minyak dengan api besar selama kurang lebih 5-10 menit sampai kedua sisi berubah kuning kecoklatan. Sisihkan.
Kupas, cuci dan jika perlu cincang kasar bahan-bahan untuk bumbus halus.
Giling/ulek bumbu dengan cobek atau blender hingga halus.
(Jika perlu tambahkan sedikit minyak goreng dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran. Jangan sekali-kali menambahkan AIR nanti rasanya bisa amburadul dan tidak enak !).
Tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, daun jeruk purut dan daun salam dalam wajan cekung yang agak besar hingga matang dan berbau harum (kurang lebih 5 menit).
(Pastikan bumbu ditumis sampai benar-benar matang sebelum ayam dimasukkan supaya masakan benar-benar sedap (tidak hambar, langu dan cemplang menurut istilah orang jawa).
Masukkan ayam, aduk-aduk hingga bumbu menyelumuti ayam hingga rata.
Masukkan santan encer, ** air asam (jika dipakai), garam dan gula. Masak di atas api besar sampai mendidih. Aduk2 supaya santan tidak pecah/memisah.
Kecilkan api, tambahkan santan kental dan cabe rawit utuh. Masak terus dengan api sedang selama kurang lebih 25 menit hingga ayam lunak, kuah mengental (mblondho dalam bahasa Jawa) dan bumbu meresap sempurna. Aduk sekali-kali.
Cicipi dan jika perlu tambahkan garam dan gula sesuai selera. Sajikan panas bersama nasi putih dan Urap-Urap Sayuran.
Tips Tambahan:
Pilih ayam yang relatif muda supaya ayam tidak alot dan terasa lebih sedap.
Jika perlu tusuk-tusuk ayam dengan garpu supaya bumbu benar-benar meresap ke dalam.
* Jika memakai oven, pilih pemanggangan dengan metode Umluft/fan bake (bukan api atas bawah) untuk mendapatkan efek bakar/grilled dan warna kecoklatan.
** Resep sengaja saya modifikasi dengan penambahan air asam jawa untuk mengimbangi kuah santan yang terlalu kental dan hasilnya menurut saya lebih sedap.
Ayam Lodho bisa anda masak sehari sebelumnya dan panaskan kembali keesokan harinya sesaat sebelum dihidangkan. Bumbu akan lebih meresap dan rasanya semakin mantap 🙂.
No comments: